cover
Contact Name
Dedi Mulyadi
Contact Email
d3dimulya@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
riset.geotek@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan
ISSN : 01259849     EISSN : 23546638     DOI : -
Core Subject : Science,
RISET (Indonesian Journal of Geology and Mining) welcomes article submissions dealing with Geology; Applied Geophysics; Mining.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 2 (2006)" : 5 Documents clear
STRATIGRAFI DAN SEDIMENTASI ENDAPAN KUARTER DAERAH PURING DAN SEKITARNYA. GOMBONG SELATAN Praptisih Praptisih; Kamtono Kamtono
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 16, No 2 (2006)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.608 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2006.v16.179

Abstract

Penelitian lapangan dan laboratorium telah dilakukan untuk mempelajari stratigrafi dan sedimentasi endapan Kuarter di daerah Puring, Gombong Selatan. Penelitian lapangan dilakukan dengan pemboran inti, sedangkan laboratorium terdiri dari paleontologi dan granulometri.Hasil analisa stratigrafi menunjukkan bahwa sedimen Kuarter diendapkan diatas endapan Tersier Formasi Halang yang dapat dibedakan menjadi 4 satuan litologi dari bawah keatas yaitu satuan pasir- lempung, satuan pasir I, satuan lempung dan satuan pasir II.Hasil analisis granulometri menunjukkan bahwa satuan pasir I dan II diperkirakan sebagai pematang pantai,  yang diendapkan pada lingkungan pantai yang dipengaruhi oleh sungai. Berdasarkan analisa paleontologi satuan pasir lempung dan satuan lempung diendapkan pada lingkungan laut dangkal.
PENGARUH PANJANG ZONA GASIFIKASI BATUBARA BAWAH TANAH TERHADAP KOMPOSISI GAS HASIL (EFFECT OF ZONA LENGTH OF AN UNDERGROUND COAL GASIFICATION TO THE GAS PRODUCT COMPOSITION) Harijanto Soetjijo
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 16, No 2 (2006)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.251 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2006.v16.180

Abstract

Eksperimen gasifikasi batubara bawah yanah telah disimulasikan dilaboratorium. Eksperimen dilakukan dengan tujuan untuk menyelidiki pengaruh perbedaan panjang zona gasifikasi terhadap komposisi gas hasil. Untuk tujuan itu dua buah reaktor yang berbentuk silinder dengan panjang yang berbeda dipergunakan. Panjang reaktor pertama adalah 80 cm dan reaktor kedua adalah 200 cm; kedua reaktor mempunyai diameter yang sama yaitu 30 cm. Gasifikasi dilakukan selama 24 jam dengan volume udara yang ditiupkan masuk kedalam reaktor diatur sebesar 70 liter per menit. Hasil percobaan menunjukkan bahwa komposisi gas-gas yang dihasilkan dari reaktor pertama adalah sebagai berikut: CO2 = (11,6-14,4)%; CnHm = (0,0-0,4)%; CO = (1,2-6,8)%; O2 = (3,2-7,2)%; H2 = (0,8-3,2)%; C3H8 = (0,0-0,9)%; CH4 = (0,2-3,0)%. Dilain pihak, reaktor kedua menghasilkan gas dengan komposisi: CO2 = (5,0-15,0)%; CnHm = (0,0-0,3)%; CO = (1,8-4,0)%; O2 = (4,0-13,8)%; H2 = (0,2-4,0)%; C3H8 = (0,0-1,2)%; CH4 = (0,1-1,7)%. Hasil ini memperlihatkan bahwa prosentase gas CO2; CO; H2 dan CH4 dari reaktor pertama lebih tinggi dibandingkan dengan reaktor kedua. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa reaksi-reaksi gasifikasi yang terjadi pada reaktor pertama berjalan lebih baik baik dibandingkan dengan reaksi yang terjadi pada reaktor kedua. Hal ini juga didukung oleh nilai kalori gas yaitu berada dalam kisaran antara(127-517) kcal/m3 untuk gas yang dihasilkan dari reaktor pertama dibandingkan dengan (118-460) kcal/m3 untuk gas yang berasal dari reaktor kedua.  Perbedaan pola temperatur T1 dan T2 dari masing-masing reaktor juga mendukung hal tersebut.
KARAKTERISTIK DISTRIBUSI MINERAL UBAHAN: JEJAK EPISODE KEGIATAN HIDROTERMAL DI DAERAH CUPUNAGARA, SUBANG, JAWA BARAT T A F Sumantri; Sudarsono Sudarsono
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 16, No 2 (2006)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1682.695 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2006.v16.181

Abstract

Cupunagara Area, lies in the North-Northeastern of the Sunda Volcanic Complex, occupied by rough mountainous  area consisting of two calderas and surrounded by several volcanic cones. The lithology of the studied area consists of intrusive rocks unit, andesitic – basaltic lava and pyroclastic, mostly had been altered into prophylitic and argillic zones. The prophylitic zone is distributed widely in the central part of the calderas, whilst the argillic zone is distributed confined to the Northwest-Southeast trending fault zones overprints the prophylitic zone and contains the remnants of quartz veins. Structural geology pattern of the studied area is affected by its position as the meeting area of the Cimandiri and the Baribis Fault Systems. Two main strike slip faults are recognized consist of the Northeast-Southwest trending sinistral fault and the Northwest-Southeast trending dextral fault. Two episodes of hydrothermal activities occurred in the studied area, in the first episode the hydrothermal fluid was relatively hot (temperature between >100 to 250oC) and neutral (pH 5-6), whilst in the second its temperature was <100oC and acid. The first episode was triggered by the Oligo-Miocene tectonic activity (the formation of the Northeast-Southwest fault zone), the controlling factor of the hydrothermal alteration distribution were the permeability of the host rocks and fault zones, altered the mineralogy of the host rocks into the prophylitic alteration assemblage and formed quartz veins. The second episode was triggered by the Plio-Pleistocene tectonic activity (the formation of the Northwest-Southeast fault zone), altered (overprinted) the wall rocks into the argillic alteration assemblage, the controlling factor was the fault zones.
SOIL WATER RETENTION CURVE DETERMINATION of ARTIFICIAL SOIL USING TENSIOMETER Dwi Sarah
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 16, No 2 (2006)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.913 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2006.v16.177

Abstract

Soil water retention curve possesses a significant importance in unsaturated soils engineering. The emergence of high capacity tensiometer has provided an alternative technique for the determination of the soil water retention curve.  In this study soil water retention curve was obtained by stage drying technique. Possible factors affecting the accuracy of this technique were discussed.
KUALITAS AIR TANAH BEBAS KOTA KARIMUNJAWA, PULAU KARIMUNJAWA I Hadi S; E M Arsadi
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 16, No 2 (2006)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2274.661 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2006.v16.178

Abstract

Studi pendahuluan mengenai sifat kerentanan sumberdaya air pada pulau kecil,telah dilakukan  dengan mengambil contoh kasus Kota Kecamatan Karimunjawa yang terletak di Pulau Karimunjawa-Kemujan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.            Hasil pemetaan detail menunjukkan bahwa litologi daerah ini terdiri dari sedimen pasir lepas, endapan rawa dan Formasi Karimunjawa yang didominasi oleh batupasir masif dan keras serta pelapukannya.Berdasarkan nilai tahanan jenis hasil geolistrik, dengan mengaitkan kondisi geologi permukaan, dapat dilakukan pengelompokan lapisan  batuan yang terletak d bawah permukaan dapat dikelompokkan menjadi satuan endapan kuarter yang diwakili oleh nilai 0,8 – 27,3 Ohm-m dan Satuan batuan Pra-Tersier yang dinyatakan oleh nilai 44 – 1997,5 Ohm-m.Informasi hidrokimia menunjukkan adanya kelompok airtanah yang berbeda berdasarkan besaran pH dan DHL. Kelompok dengan pH bersifat asam (4,5 – 5,5) umumnya memiliki nilai DHL yang rendah (53,8 µS/cm – 509 µS/cm), sedang kelompok airtanah dengan pH netral-cenderung basa (7,0 – 8,0) umumnya memiliki nilai DHL : 606 µS/cm – 21300  µS/cm. Selain itu hasil analisa kimia air menunjukkan bahwa terdapat besaran amonium yang melebihi batas ambang yang diijinkanPola penyebaran DHL dan hasil penafsiran geolistrik dapat diperkirakan bahwa proses penyusupan air laut, selain terjadi arah tegak lurus pantai, juga terjadi pada arah barat daya. Hal ini diperkuat oleh data hidrokimia yang menunjukkan bahwa air tanah bebas di daerah kota sudah terpengaruh oleh air laut yang mempunyai nilai DHL dan pH yang tinggi. Proses penyusupan air laut dalam hal ini ini tampaknya lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi genesa dari endapan pantai daerah studi.Hasil studi sementara menunjukkan bahwa telah terjadi proses degradasi kualitas air tanah di daerah studi. Walaupun terjadi peristiwa penyusupan air laut, proses degradasi tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh limbah domestik.

Page 1 of 1 | Total Record : 5